Setiap orang tentu meiliki cara motivasi
untuk sukses dan mengejar cita cita mereka, namun cara mereka berbeda-beda. Saya
memiliki cara saya sendiri untuk memotivasi diri saya sendiri yaitu pertama,
saya akan membuat daftar prioritas untuk hidup saya, mana yang dinilai sebagai
poin terpenting untuk dilakukan terlebih dahulu dan mana poin yang penting
tetapi bisa dilakukan setelah poin pertama diselesaikan. Karna dengan begitu,
saya bisa lebih mudah menyusun hidup saya agar menjadi lebih teratur. Seperti
contoh, menentukan jenjang karir terlebih dahulu. Karena saya adalah mahasiswa
jurusan teknik informatika, saya harus mempunyai bekal yang cukup untuk di masa
depan yaitu mendalami tentang Website
Development karena itu merupakan keinginan yang saya ingin capai. Untuk
itu, saya harus mempelajarinya terlebih dahulu dibandingkan melakukan hal-hal
yang tidak ada kaitanya dengan bidang saya.
Kedua, bersikap disiplin dalam
menjalankan poin pertama. Karena semua yang saya inginkan tidak akan pernah
terwujud jika tidak dibekali dengan sikap disiplin yang baik. Contoh kecil
dalam sikap disiplin yang saya terapkan adalah, saya membuat jadwal aktifitas
harian saya dan bersikap disiplin terhadapnya. Seperti ketika sudah waktunya
untuk belajar, saya akan belajar, ketika waktunya untuk tidur, saya akan tidur
dan begitu seterusnya. Dengan begini, hidup saya menjadi jauh lebih
terorganisir dan jauh lebih mudah dalam menjalankan daftar prioritas dalam
hidup saya.
Ketiga, setelah saya mempunyai bekal
yang cukup, saya akan mencari tantangan atau cara untuk mengimplementasikan
hasil dari yang sudah saya pelajari. Karna dengan tantangan, seseorang akan
lebih maju juga belajar akan akan hal-hal baru. Seperti, mencari bidang
pekerjaan yang sesuai dengan jurusan saya. Kembali kepada poin yang pertama,
jika saya sudah memiliki bekal yang cukup, pekerjaan tersebut akan terasa
menyenangkan walaupun dalam kondisi tertentu saya dipaksa untuk mempelajari hal
baru yang belum sama sekali saya pelajari.
Keempat, tidak takut untuk gagal. Saya
menyadari suatu saat dalam hidup saya akan gagal. Tetapi saya akan mencoba
untuk tidak terpuruk dalam kegagalan itu, saya akan terus mencoba. Sebagai
contoh, Thomas Alva Edison telah gagal dalam percobaanya sebanyak 1.000 kali,
namun dia tidak menyerah. Tetapi dia terus mencoba dan ketika percobaan yang ke
1.001 kali, dia berhasil menciptakan alat yang bisa menerangi dimalam hari.
Seperti Danzel Washington bilang “Jika anda belum gagal, maka anda belum
mencobanya karena untuk mendapatkan sesuatu hal yang belum pernah anda punya,
anda harus melakukan sesuatu yang belum pernah anda lakukan”. maka gagal adalah
hal yang wajar dalam kehidupan seseorang. Untuk bangkit dari kegagalan
tersebut, saya akan mempelajari dari kesalahan yang saya lakukan dan belajar
untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi.
Kelima, berfikir positif. Berfikir
positif membuat saya yakin bahwa saya bisa melakukan hal yang saya inginkan.
Berfikir positif juga membuat saya lebih berani dalam mengambil resiko walaupun
jika saya gagal, saya akan terus berfikir positif bahwa saya yakin saya bisa.
Keenam, mencari teman yang memiliki
cara pandang yang sama. Karena faktor sosial adalah faktor yang sangat penting
dalam membangun motivasi diri. Seperti ketika saya berteman dengan seorang yang
jauh lebih pintar dari saya, saya akan belajar darinya atau berteman dengan
teman yang telah sukses, saya akan mengikuti jejak kesuksesanya karna pada
dasarnya, manusia memiliki sifat iri. Iri disini dalam artian bahwa mereka akan
terus mengetahui hal-hal baru terlebih jika sudah ada orang lain atau bahkan
teman mereka sendiri yang mengetahuinya terlebih dahulu. Dari teman yang baik
pula saya akan mendapatkan semangat dorongan untuk menjadi orang yang lebih
baik.
Dari semua faktor yang ada terdapat
faktor yang paling penting yaitu agama. Karena dengan agama seseorang akan
mempunyai pandangan tentang hidup. Karena agama saya percaya bahwa semua hal
yang terjadi dalam hidup saya sudah ditakdirkan dan lebih ikhlas dalam
menjalaninya. "Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan
menunjukkan kepadanya jalan keluar dari kesusahan, dan diberikanNya rezeki dari
jalan yang tidak disangka-sangka, dan barangsiapa yang bertawakkal kepada
Allah, nescaya Allah mencukupkan keperluannya." Al-Talaq ayat 2-3.