Tuesday, November 14, 2017

Membangun Motivasi Sendiri


          Setiap orang tentu meiliki cara motivasi untuk sukses dan mengejar cita cita mereka, namun cara mereka berbeda-beda. Saya memiliki cara saya sendiri untuk memotivasi diri saya sendiri yaitu pertama, saya akan membuat daftar prioritas untuk hidup saya, mana yang dinilai sebagai poin terpenting untuk dilakukan terlebih dahulu dan mana poin yang penting tetapi bisa dilakukan setelah poin pertama diselesaikan. Karna dengan begitu, saya bisa lebih mudah menyusun hidup saya agar menjadi lebih teratur. Seperti contoh, menentukan jenjang karir terlebih dahulu. Karena saya adalah mahasiswa jurusan teknik informatika, saya harus mempunyai bekal yang cukup untuk di masa depan yaitu mendalami tentang Website Development karena itu merupakan keinginan yang saya ingin capai. Untuk itu, saya harus mempelajarinya terlebih dahulu dibandingkan melakukan hal-hal yang tidak ada kaitanya dengan bidang saya.
          Kedua, bersikap disiplin dalam menjalankan poin pertama. Karena semua yang saya inginkan tidak akan pernah terwujud jika tidak dibekali dengan sikap disiplin yang baik. Contoh kecil dalam sikap disiplin yang saya terapkan adalah, saya membuat jadwal aktifitas harian saya dan bersikap disiplin terhadapnya. Seperti ketika sudah waktunya untuk belajar, saya akan belajar, ketika waktunya untuk tidur, saya akan tidur dan begitu seterusnya. Dengan begini, hidup saya menjadi jauh lebih terorganisir dan jauh lebih mudah dalam menjalankan daftar prioritas dalam hidup saya.
          Ketiga, setelah saya mempunyai bekal yang cukup, saya akan mencari tantangan atau cara untuk mengimplementasikan hasil dari yang sudah saya pelajari. Karna dengan tantangan, seseorang akan lebih maju juga belajar akan akan hal-hal baru. Seperti, mencari bidang pekerjaan yang sesuai dengan jurusan saya. Kembali kepada poin yang pertama, jika saya sudah memiliki bekal yang cukup, pekerjaan tersebut akan terasa menyenangkan walaupun dalam kondisi tertentu saya dipaksa untuk mempelajari hal baru yang belum sama sekali saya pelajari.
          Keempat, tidak takut untuk gagal. Saya menyadari suatu saat dalam hidup saya akan gagal. Tetapi saya akan mencoba untuk tidak terpuruk dalam kegagalan itu, saya akan terus mencoba. Sebagai contoh, Thomas Alva Edison telah gagal dalam percobaanya sebanyak 1.000 kali, namun dia tidak menyerah. Tetapi dia terus mencoba dan ketika percobaan yang ke 1.001 kali, dia berhasil menciptakan alat yang bisa menerangi dimalam hari. Seperti Danzel Washington bilang “Jika anda belum gagal, maka anda belum mencobanya karena untuk mendapatkan sesuatu hal yang belum pernah anda punya, anda harus melakukan sesuatu yang belum pernah anda lakukan”. maka gagal adalah hal yang wajar dalam kehidupan seseorang. Untuk bangkit dari kegagalan tersebut, saya akan mempelajari dari kesalahan yang saya lakukan dan belajar untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi.
          Kelima, berfikir positif. Berfikir positif membuat saya yakin bahwa saya bisa melakukan hal yang saya inginkan. Berfikir positif juga membuat saya lebih berani dalam mengambil resiko walaupun jika saya gagal, saya akan terus berfikir positif bahwa saya yakin saya bisa.
          Keenam, mencari teman yang memiliki cara pandang yang sama. Karena faktor sosial adalah faktor yang sangat penting dalam membangun motivasi diri. Seperti ketika saya berteman dengan seorang yang jauh lebih pintar dari saya, saya akan belajar darinya atau berteman dengan teman yang telah sukses, saya akan mengikuti jejak kesuksesanya karna pada dasarnya, manusia memiliki sifat iri. Iri disini dalam artian bahwa mereka akan terus mengetahui hal-hal baru terlebih jika sudah ada orang lain atau bahkan teman mereka sendiri yang mengetahuinya terlebih dahulu. Dari teman yang baik pula saya akan mendapatkan semangat dorongan untuk menjadi orang yang lebih baik.
          Dari semua faktor yang ada terdapat faktor yang paling penting yaitu agama. Karena dengan agama seseorang akan mempunyai pandangan tentang hidup. Karena agama saya percaya bahwa semua hal yang terjadi dalam hidup saya sudah ditakdirkan dan lebih ikhlas dalam menjalaninya. "Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menunjukkan kepadanya jalan keluar dari kesusahan, dan diberikanNya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka, dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, nescaya Allah mencukupkan keperluannya." Al-Talaq ayat 2-3.


No comments:

Post a Comment