Wednesday, December 27, 2017

Sikap Hidup Dalam Menghadapi Cobaan

Dalam kehidupan, setiap orang pasti akan menghadapi cobaan. Entah itu cobaan dalam keluarga, keuangan, sekolah, pertemanan, sosial dan lain sebagainya. Cobaan atau ujian adalah hal yang normal dalah kehidupan terutama kehidupan manusia yang notabene nya sebagai makhluk sosial yang tentunya juga memiliki masalah atau cobaan. Jadi, manusia hidup dari masalah, tergantung bagaimana kita menghadapinya.
Setiap manusia memiliki cara mereka masing-masing dalam menghadapi masalah. Tetapi karena saya sebagai manusia yang memiliki agama yaitu Islam, saya menghadapi masalah sesuai dengan ajaran agama yang saya peluk dengan mengikuti ajaranya.
Menurut saya hal yang paling penting dalam menghadapi cobaan atau masalah adalah berfikir positif. Berfikir positif bahwa setiap masalah pasti ada hikmahnya. Seperti yang Ibu saya selalu bilang setiap saya menceritakan keluhan cobaan yang saya alami beliau berkata “Setiap jalan selalu ada jalan keluarnya walaupun jalan itu sempit dan ketika kamu melewati jalan yang gelap pasti akan sampai pada jalan yang terang walaupun jalan yang terang itu jauh”.
Setiap mendengar ucapan itu dari Ibu saya, saya menjadi lebih tenang, lebih bersabar dalam menghadapi masalah karena ketika saya merasa tenang ketika menghadapi cobaan, jalan keluarnya akan lebih mudah dicari. Seperti yang Ayah saya selalu bilang juga “Masalah itu dihadapi bukan dihindari, tetapi menghadapinya juga harus tenang tidak terburu-buru karena takut”. Dari nasihat orangtua itu saya menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai macam cobaan.
Tetapi sebagai umat Islam, kita juga diajarkan untuk menghadapi cobaan dengan Ridho karena Allah akan selalu menguji hambanya agar menjadi hamba yang lebih baik selain itu semakin kita diuji berarti kita disayang oleh Allah. Terlebih lagi, Allah tidak akan memberikan cobaan yang lebih berat dari yang bisa kita hadapi. Untuk itu kita harus berlapang dada ketika cobaan menghadang.
Ketika cobaan datang, kita juga harus mengevaluasi diri, menyimpulkan kesalahan yang kita lakukan karena cobaan datang dari masalah yang kita perbuat. Tetapi bukan berarti kita melemparkan kesalahan tersebut ke orang lain atau bahkan menyalurkanya dengan emosi, karena hal tersebut tidak ada untungnya lebih baik kita mengevaluasi diri sendiri dan bersabar. Setelah menemukan kesalahan yang kita buat, kita harus mencari cara untuk menghindari hal yang sama terjadi.
Sebagai umat Islam, berdoa dan bertaubat adalah cara yang paling ampuh dalam menghadapi masalah. Karena tidak ada manusia yang sempurna, tidak ada manusia yang luput dari masalah. Kesempurnaan hanyalah milik Allah.
Jadi, dapat disimpulkan untuk menghadapi cobaan kita harus berfikir positif dengan percaya bahwa setiap masalah akan selalu ada jalan keluarnya walaupun jalan itu sulit untuk ditemukan dan untuk menjalaninya kita harus tenang dan bersabar agar jalan keluarnya mudah untuk ditemukan. Setelah bersabar, kita harus evaluasi diri dan tidak melampiaskan cobaan tersebut kepada emosi.
Kemudian kita sebagai manusia yang beragama, kita harus menerima cobaan tersebut dengan berlapang dada dan percaya bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan yang lebih berat dari yang bisa kita hadapi dan yang terakhir adalah berdoa.



Rencana Bisnis

1. Kajian Materi


1.1. Regulasi dan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa
Dalam aktivitas bisnis dapat dipastikan terjadi persaingan (competition) di antara pelaku usaha. Pelaku usaha akan berusaha menciptakan, mengemas, serta memasarkan produk yang dimiliki baik barang/jasa sebaik mungkin agar diminati dan dibeli oleh konsumen. Persaingan dalam usaha dapat berimplikasi positif, sebaliknya juga dapat menjadi negatif jika dijalankan dengan prilaku negatif dan sistem ekonomi yang menyebabkan tidak kompetitif.
Dari sisi manfaat, persaingan dalam dunia usaha adalah cara yang efektif untuk mencapai pendayagunaan secara optimal. Dengan adanya rivalitas akan cenderung menekan ongkos-ongkos produksi sehingga harga menjadi lebih rendah serta kualitasnya semakin meningkat. Bahkan lebih dari itu persaingan usaha dapat menjadi landasan fundamental bagi kinerja di atas rata-rata untuk jangka panjang dan dinamakannya keunggulan bersaing yang lestari (sustainable competitive advantage) yang dapat diperoleh melalui tiga strategi generic, yakni keunggulan biaya, diferensiasi, dan focus biaya.

Berikut ini adalah beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh penyedia barang atau jasa.
A.      Memiliki keahlian, kemampuan manajerial yang memadai, serta pengalaman yang sesuai dengan permintaan instansi.
B.      Memenuhi aturan menjalankan usaha dalam perundang-undangan yang menyangkut proses legalitas.
C.      Mempunyai kapasitas hukum untuk menandatangani kontrak proyek.
D.      Memenuhi kewajiban wajib pajak, dan tidak masuk daftar hitam.


Pengadaan barang/jasa dilaksanakan dengan menggunakan prinsip dasar sebagai berikut:
  • Transparan: Semua ketentuan dan informasi, baik teknis maupun administratif termasuk tata cara peninjauan, hasil peninjauan, dan penetapan penyedia barang/jasa harus bersifat terbuka bagi penyedia barang/jasa yang berminat dan mampu tanpa diskriminasi.
  • Adil:  tidak diskriminatif dalam memberikan perlakuan bagi semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan kepada pihak tertentu, dengan cara atau alasan apa pun.
  • Bertanggung jawab:  mencapai sasaran baik fisik, kualitas, kegunaan, maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan usaha sesuai dengan prinsip-prinsip dan kebijakan serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa.
  • Efektif: sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para pihak terkait.
  • Efisien: menggunakan dana, daya, dan fasilitas secara optimum untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan biaya yang wajar dan tepat pada waktunya.
  • Kehati-hatian: berarti senantiasa memperhatikan atau patut menduga terhadap informasi, tindakan, atau bentuk apapun sebagai langkah antisipasi untuk menghindari kerugian material dan immaterial selama proses pengadaan, proses pelaksanaan pekerjaan,  dan paska pelaksanaan pekerjaan.
  • Kemandirian: berarti suatu keadaan dimana pengadaan barang/jasa dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun.
  • Integritas: berarti pelaksana pengadaan barang/jasa harus berkomitmen penuh untuk memenuhi etika pengadaan.

1.2Sumber Informasi Tentang Penawaran atau Peluang Proyek
Informasi sangat penting untuk mencari peluang-peluang yang ingin kita ketahui sebagai wahana keterbukaan kita kepada bermacam-macam berita yang ada di lingkungan yang ada disekitar  kita.Banyak sumber untuk memperoleh informasi, mulai dari media cetak sampai pada media elektronik. Semakin lengkap sumber-sumber informasi yang ada tentu semakin mempermudah kita untuk memperoleh informasi mengenai peluang berbisnis. Kecanggihan teknolgi dan sumber informasi yang banyak sebagi contoh: majalah, Koran, televisi, buku, internet, radio, dan lain-lain.
Berikut beberapa tips dalam mencari informasi peluang bisnis :
·         Informasi tentang kepribadian dan kemampuan diri
·         Peluang yang dapat diraih
·         Kebutuhan dan keinginan konsumen
·         Lingkungan yang dihadapi
·         Situasi persaingan

1.3Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Kerangka Acuan Kerja atau Kerangka Acuan Kegiatan yang disingkat KAK adalah dokumen perencanaan kegiatan yang berisi penjelasan/keterangan mengenai apa, mengapa, siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan berapa perkiraan biayanya suatu kegiatan. Dengan kata lain, KAK berisi uraian tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup, masukan yang dibutuhkan, dan hasil yang diharapkan dari suatu kegiatan. KAK dalam bahasa Inggris adalah Term Of Reference yang disingkat TOR.

KAK merupakan gambaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Negara/Lembaga. Dalam KAK tercakup latar belakang, maksud dan tujuan, indikator keluaran dan keluaran, cara pelaksanaan kegiatan, pelaksana dan penanggung jawab kegiatan, jadwal kegiatan, dan biaya kegiatan.




2. Rencana Bisnis

2.1.Latar Belakang Bisnis
Dewasa ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang dengan sangat pesat terhadap cara seseorang bekerja, berkomunikasi, berbisnis dan lain sebagainya. Perkembangan TIK saat ini memberikan ruang lingkup yang sangat besar untuk mengorganisasikan segala kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, akurat, tepat waktu, lebih baik.
 Karena teknologi bukanlah hal yang tabu bagi masyarakat khususnya daerah perkotaan khususnya DKI Jakarta, teknologi kini dijadikan sebagai solusi dalam membantu permasalahan permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari, begitu pula dengan bisnis di bidang TIK yang menjadikan dunia digital sebagai solusi dalam melakukan pemasaran produk atau jasa.
Seiring dengan tingkat kesibukan yang tinggi pada daerah perkotaan, pekerjaan rumah yang seharusnya dilakukan menjadi terbengkalai dikarenakan pemilik rumah tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan pekerjaan rumah. Maka dari itu saya mendirikan sebuah usaha penyedia jasa membersihkan rumah dengan nama “Clean your Crib”.

2.2.Gambaran Perusahaan
Clean Your Crib merupakan penyedia jasa yang menawarkan jasa untuk melakukan pekerjaan rumah dari mulai merapihkan barang, mencuci, membersihkan rumah, memasak, dan lain-lainya. Perusahaan ini menjadikan TIK sebagai solusi dalam pemasaran jasa, yaitu dengan memanfaatkan sebuah website dengan alamat website “www.cleanyourcrib.com”.
Pelanggan dapat memesan jasa melalui website yang disediakan dengan memberikan informasi alamat, kapan waktu yang dibutuhkan, dan jenis pekerjaan yang dibutuhkan. Kemudian pegawai dari perusahaan akan datang.
Dalam penyebaran informasi dari usaha ini, saya memanfaatkan media online, media cetak, dan discount kepada pengguna yang merekomendasikan jasa saya. Media online yang saya gunakan adalah media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat yaitu Facebook, Instagram, Twitter, Official Account Line, dan website yang saya dirikan untuk melakukan pemesanan jasa.
Berikut adalah gambaran secara umumnya :
1.   Kegiatan yang dilaksanakan
Penyediaan jasa pekerjaan rumah.

2.   Manfaat
Dengan adanya jasa ini, diharapkan pelanggat tetap dapat menikmati kebersihan dan kenyamanan rumah tanpa harus mengganggu waktu mereka dalam bekerja.

3.   Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan dilakukan di rumah pelanggan dengan pengawasan dan dengan dilaksanakan oleh pegawai yang terpercaya.

4.   Pengrekrutan Pegawai
Pengrekrutan pegawai melalui seleksi yang ketat dengan kriteria yang jujur, sopan, tekun, disiplin dan cekatan dalam bekerja. Perekrutan mengutamakan mahasiswa yang tinggal kost dengan menjaminkan Kartu Mahasiswa milik mereka dan identitas diri(KTP).

5.   Sasaran Pemasaran
Sasaran pemasaran diutamakan kepada pemilik rumah/kost/apartemen yang memiliki kesibukan sehingga tidak sempat untuk melakukan pekerjaan rumah.

6.   Perangkat atau Alat yang dibutuhkan :
·         Komputer Server
·         Smartphone
·         Alat rumah tangga seperti :
o   Sapu
o   Pel
o   Vacuum Cleaner
o   Kain Lap(Lap Chaomis)
o   Berbagai jenis sabun/pengharum

7.   Modal dan Keuntungan
Modal yang diperlukan untuk menidirikan usaha penyedia jasa ini sebesar Rp 13.000.000, dengan rincian sebagai berikut.
·         Komputer Server                         Rp 5.000.000,-
·         Hosting                                      Rp 1.000.000.-
·         Smartphone                               Rp 5.000.000,-
·         Alat rumah tangga                       Rp 2.000.000.-
Berikut adalah Tarif dari jasa yang saya tawarkan :
·         Mencuci                                     Rp    20.000,-
·         Memasak                                   Rp     20.000,-
·         Merapihkan dan Membersihkan     Rp     50.000,-
·         Full Service                                Rp     70.000,-







Komentar :
Pengadaan barang dan jasa tentunya merupakan bisnis yang selalu terkait dengan kehidupan sehari-hari. Dimana pada era ini kita disuguhkan dengan kecanggihan teknologi yang tiada hentinya berkembang guna mensejahterakan dan meringankan tugas dan pekerjaan manusia.
Awal mula saya berencana untuk mendirikan usaha jasa ini adalah untuk membantu mahasiswa yang tinggal di kost dalam memenuhi kebutuhan finansial mereka dan juga membantu pekerja atau mahasiswa lainya yang tinggal di kost dan rumah tangga yang tidak sempat untuk melakukan pekerjaan rumah karena sibuk.